Madina, (SR Madina News) – Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Mandailing Natal melaksanakan kegiatan Baitul Arqam (BATCH 1) bagi tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Mandailing Natal. Senin, 8/9/2025.

Sekretaris kegiatan, Muhammad Habibi, mengatakan bahwa Baitul Arqam ini bukan sekadar forum pembinaan, tetapi juga wadah penguatan ideologi dan profesionalitas guru. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pendidik Muhammadiyah memiliki pemahaman yang utuh tentang visi dakwah persyarikatan, sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah maupun madrasah Muhammadiyah di Madina,” ujarnya.

Dalam silabus kegiatan yang disusun, dijelaskan bahwa Muhammadiyah melalui Dikdasmen memiliki tugas pokok dan fungsi mengelola lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah. Hal ini sejalan dengan pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PED/I.0/B/2018 tentang pendidikan dasar dan menengah Muhammadiyah.

“Pendidikan Muhammadiyah diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang berakhlak, cerdas, terampil, serta memiliki spiritualitas yang kuat demi kepentingan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” tertulis dalam silabus tersebut. Tambahnya.

Muhammadiyah, sebagai organisasi dakwah Islam yang menaruh perhatian besar pada dunia pendidikan, selama ini dikenal memiliki keterkaitan erat dengan dunia pendidikan. Dengan gerakan tajdid (pembaruan), Muhammadiyah terus berkembang mengikuti kemajuan zaman dan diterima oleh berbagai elemen masyarakat.

Rujukan kegiatan BATCH 1 ini antara lain Anggaran Dasar Muhammadiyah, Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, serta pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Sang pendiri Muhammadiyah menekankan bahwa guru tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk kepribadian siswa agar menjadi insan berkemajuan.

Melalui kegiatan Baitul Arqam ini, Dikdasmen Muhammadiyah Madina berharap seluruh guru dan tenaga kependidikan semakin memiliki kompetensi serta semangat dakwah pendidikan, sehingga mampu membawa sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Madina semakin maju dan berdaya saing. (DS01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *