Panyabungan ( SR Madina News) – Aksi unjuk rasa kembali digelar di Kabupaten Mandailing Natal. Kali ini, para peserta aksi yang terdiri dari umak-umak (ibu-ibu) aliansi mahasiswa, dan masyarakat turun bersama menyuarakan aspirasi rakyat kecil langsung di depan kantor DPRD Mandailing Natal, Senin, 8/9/2025
Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya yang kerap dicap sebagai “aksi nasi bungkus”, ibi aida, salah satu peserta aksi berkata, ” Kami beri nasi bungkus kepada anggota DPRD sebagai simbol bahwa perjuangan kami bukan soal iming-iming, melainkan murni jeritan hati para pedagang pasar baru, khususnya masyarakat” Ujarnya.
Tidak hanya itu, massa aksi juga melakukan hal unik dengan membagikan korek kuping kepada para anggota DPRD dan pemerintah daerah. Simbol tersebut dimaksudkan untuk menyindir para pemimpin yang selama ini dianggap tidak mendengarkan aspirasi rakyat. “Sebelum kami bicara, koreklah kupingmu… agar suara rakyat tidak lagi kalian abaikan,” seru orator aksi yang disambut sorak dukungan peserta aksi.
Dalam orasinya, para ibu-ibu dan mahasiswa menegaskan bahwa tuntutan yang mereka sampaikan adalah agar pemerintah daerah dan DPRD benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat, khususnya pedagang kecil dan rakyat bawah.
Aksi sempat diwarnai ketegangan ketika petugas keamanan tidak memperbolehkan mobil komando masuk ke halaman kantor DPRD. Adu argumen pun terjadi hingga akhirnya mobil komando diizinkan masuk. Tidak lama berselang, suasana kembali memanas saat para pendemo melakukan pembakaran ban di depan gerbang kantor DPRD. Insiden itu sempat menimbulkan aksi saling dorong antara massa aksi dan aparat keamanan.
“Aksi ini menjadi catatan penting bahwa suara ibu-ibu, mahasiswa, dan masyarakat tidak bisa dipandang sebelah mata” Ucap Fajar Orator dalam aksi tersebut.
Mereka menegaskan akan terus mengawal kebijakan pemerintah daerah hingga benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat. (DS01)