Puncak Sorik Marapi (SR Madina News) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAIN Madina kelompok 29 melaksanakan serangkaian program kerja di Desa Hutabaringin Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi. Kehadiran mereka disambut hangat masyarakat karena program yang dijalankan menyentuh langsung kebutuhan warga, baik di bidang keagamaan, sosial, maupun ekonomi.
Adapun beberapa program kerja (proker) utama yang telah dilaksanakan antara lain:
- Optimalisasi Magrib Mengaji. Magrib mengaji di desa Hutabaringin Julu memang sudah dilaksanakan pada 2 tempat. Tapi perlu terus digalakkan kembali kepada anak-anak yang belum mengikuti, sehingga anak-anak desa terbiasa membaca Al-Qur’an setelah salat magrib berjamaah.
- Pengembangan ekonomi masyarakat melalui pendampingan produksi gula aren sebagai potensi unggulan desa. Sama halnya dengan kelompok KKN lainnya yang berada di Kec. Puncak Sorik Marapi yang melakukan observasi dan edukasi kepada pengrajin gula aren tradisional, kelompok 29 juga turut mengedukasi pengrajin untuk belajar memanfaatkan teknologi informasi melalui media sosial untuk memasarkan produk gula arennya sehingga dapat memotong rantai tengkulak untuk keuntungan keuntungan yang lebih maksimal.
- Sosialisasi pencegahan pernikahan dini yang menyasar remaja dan orang tua agar lebih memahami dampak negatif pernikahan di usia muda.
- Edukasi thaharah (toharoh) untuk meningkatkan pemahaman anak” terkait bersuci sebagai syarat sah ibadah.
- Sosialisasi pencegahan judi online dan narkoba dengan memberikan pemahaman bahaya dan dampak buruk yang ditimbulkan.
- Sosialisasi moderasi beragama agar tercipta kehidupan masyarakat yang rukun dan saling menghargai.
- Pelaksanaan peringatan HUT RI 17 Agustus, yang menjadi istimewa karena merupakan perayaan pertama setelah Desa Hutabaringin Julu resmi mekar dari Desa Hutabaringin.
- Edukasi tajhizul mayit sebagai bentuk penguatan pengetahuan fiqih praktis di tengah masyarakat.
Kelompok KKN 29, menyampaikan harapannya agar program-program yang telah dilaksanakan tidak berhenti hanya selama masa KKN, tetapi terus berlanjut dan dikembangkan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan yang kami lakukan dapat menjadi awal yang baik bagi masyarakat Desa Hutabaringin Julu dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama, ekonomi, dan kehidupan sosial. Semoga masyarakat dapat melanjutkan dan mengembangkan apa yang telah kami mulai,” ujar salah satu perwakilan dari kelompok 29.
Sementara itu, Kepala Desa Hutabaringin Julu Darman Rangkuti, dalam tanggapannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa KKN STAIN Madina kelompok 29.
“Kami sangat berterima kasih atas pengabdian mahasiswa KKN di desa kami. Program-program yang dijalankan benar-benar bermanfaat, mulai dari membina anak-anak mengaji hingga mengembangkan potensi ekonomi desa. Semoga kehadiran mahasiswa ini membawa berkah dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berbenah dan maju,” ungkapnya. Minggu, (24/8)

Karena masa kegiatan KKN ini sudah hampir berakhir, masyarakat Desa Hutabaringin Julu diharapkan semakin termotivasi untuk menjaga keberlanjutan program serta memperkuat kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, dan institusi pendidikan. (DS01)